Main Article Content

Abstract

Abstract. This training aims to enhance the skills of English Education students in translating Indonesian folktales into English while preserving the cultural values embedded in them. The method used in this training is a collaborative approach involving cooperation between lecturers and students, utilizing technology such as online dictionaries and other tools to support the translation process. The training consists of several stages, starting from socializing the material, delivering translation theories, practicing the translation of folktales, to evaluating and discussing the translated works. The results show a significant improvement in students' translation skills, particularly in adapting folktales to retain local cultural elements. Furthermore, students became more creative in using folktales as a medium for teaching English. The training also helped students make use of technology in the translation process and deepen their understanding of the importance of preserving cultural authenticity in English language learning. Thus, this training not only enhances students' language skills but also contributes to the preservation of local culture within the educational context.


 


Abstrak. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa Tadris Bahasa Inggris dalam menerjemahkan cerita rakyat Indonesia ke dalam bahasa Inggris dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pendekatan kolaboratif yang melibatkan kerja sama antara dosen dan mahasiswa, dengan memanfaatkan teknologi seperti kamus online dan perangkat lainnya untuk mendukung proses penerjemahan. Pelatihan ini terdiri dari beberapa tahap, mulai dari sosialisasi materi, penyampaian teori penerjemahan, praktik langsung dalam menerjemahkan cerita rakyat, hingga evaluasi dan diskusi hasil terjemahan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada keterampilan mahasiswa dalam menerjemahkan, khususnya dalam mengadaptasi cerita rakyat agar tetap mempertahankan unsur budaya lokal. Selain itu, mahasiswa juga lebih kreatif dalam menggunakan cerita rakyat sebagai media pengajaran bahasa Inggris. Pelatihan ini juga membantu mahasiswa untuk memanfaatkan teknologi dalam proses penerjemahan dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap pentingnya menjaga keaslian budaya dalam pembelajaran bahasa Inggris.  Dengan demikian, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan bahasa mahasiswa, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian budaya lokal dalam konteks pendidikan.

Article Details