Main Article Content
Abstract
The population of Kalipuro Village, Pungging Subdistrict, Mojokerto Regency, predominantly relies on agriculture for their livelihood. A common issue related to their livelihoods is the lack of adequate job opportunities to match the growing population. Based on this issue, the researcher's literature review provided an innovation in the form of an alternative food product made from fish, specifically catfish floss. The implementation of the activity began with a needs analysis, preparation of products and materials, followed by the implementation phase in the field, and then the evaluation stage. The outcome of this activity was that the women participants acquired additional skills, particularly in processing catfish into catfish floss. It is hoped that these skills will continue to develop, enabling them to start their own businesses, which will ultimately support their family’s economy. Some of the participants even took the initiative to further enhance their catfish floss-making skills with the community service team at another opportunity.
Penduduk Desa Kalipuro Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto mayoritas bermatapencaharian di bidang pertanian. Permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan mata pencaharian penduduk adalah tersedianya lapangan pekerjaan yang kurang memadai dengan perkembangan penduduk. Berdasarkan masalah tersebut, hasil kajian literatur peneliti memberikan inovasi berupa produk olahan pangan alternatif menggunakan bahan dasar ikan berupa abon ikan lele. Metode pelaksanaan kegiatan dimulai dari tahap analisis kebutuhan, menyiapkan produk dan materi, tahap implementasi atau pelaksanaan di lapangan dan tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan tersebut adalah ibu-ibu telah memiliki keterampilan tambahan yaitu dalam mengolah ikan lele menjadi abon ikan lele. Keterampilan tersebut diharapkan mampu terus dikembangkan sehingga bisa membuka usaha sendiri yang nantinya akan membantu perekonomian keluarga.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis mengakui bahwa Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS) berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal DIMAS kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS); Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
Penulis yang mengirimkan naskah artikel, sepenuhnya menyadari bahwa, jika artikel tersebut diterima untuk terbit/publish, maka hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan kepada Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS) dan Sarana Bhina Ilmu Ltd., sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Penulis harus menandatangani perjanjian transfer hak cipta ketika mereka telah menyetujui bukti akhir yang dikirim oleh Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS) sebelum publikasi. Perjanjian transfer hak cipta dapat diunduh di sini.
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Dimas) dan Sarana Bhina Ilmu Ltd., dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, opini, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Bagaimanapun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan oleh Sarana Bhina Ilmu Ltd., adalah menjadi tanggung jawab masing-masing penulis.
