Main Article Content
Abstract
Desa Kemiri, yang terletak di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, memiliki potensi besar untuk mengembangkan biogas sebagai sumber energi terbarukan, mengingat ketersediaan kotoran sapi yang melimpah dari populasi sapi perah yang mencapai 6.317 ekor. Dengan total produksi kotoran sapi sekitar 126.340 kg per hari, desa ini memiliki peluang untuk memanfaatkan limbah organik tersebut melalui proses pencernaan anaerob, yang menghasilkan biogas yang kaya akan metana (CH₄) dan karbon dioksida (CO₂). Selain menghasilkan energi terbarukan, produk sampingan seperti digestat dan biochar juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan material yang meningkatkan kesuburan tanah. Meskipun terdapat peluang besar, tantangan yang dihadapi termasuk keterbatasan pengetahuan tentang biogas, infrastruktur biodigester yang terbatas, dan pengelolaan digestat cair yang berisiko mencemari lingkungan. Oleh karena itu, penyuluhan kepada peternak, peningkatan infrastruktur, serta pengelolaan produk sampingan secara ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan biogas. Dengan pendekatan yang tepat, desa ini dapat memanfaatkan potensi biogas untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, mendukung ketahanan energi lokal, dan memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis mengakui bahwa Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS) berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal DIMAS kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS); Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
Penulis yang mengirimkan naskah artikel, sepenuhnya menyadari bahwa, jika artikel tersebut diterima untuk terbit/publish, maka hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan kepada Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS) dan Sarana Bhina Ilmu Ltd., sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Penulis harus menandatangani perjanjian transfer hak cipta ketika mereka telah menyetujui bukti akhir yang dikirim oleh Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS) sebelum publikasi. Perjanjian transfer hak cipta dapat diunduh di sini.
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Dimas) dan Sarana Bhina Ilmu Ltd., dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, opini, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Bagaimanapun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan oleh Sarana Bhina Ilmu Ltd., adalah menjadi tanggung jawab masing-masing penulis.
