Main Article Content

Abstract

Desa Kemiri, yang terletak di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, memiliki potensi besar untuk mengembangkan biogas sebagai sumber energi terbarukan, mengingat ketersediaan kotoran sapi yang melimpah dari populasi sapi perah yang mencapai 6.317 ekor. Dengan total produksi kotoran sapi sekitar 126.340 kg per hari, desa ini memiliki peluang untuk memanfaatkan limbah organik tersebut melalui proses pencernaan anaerob, yang menghasilkan biogas yang kaya akan metana (CH₄) dan karbon dioksida (CO₂). Selain menghasilkan energi terbarukan, produk sampingan seperti digestat dan biochar juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan material yang meningkatkan kesuburan tanah. Meskipun terdapat peluang besar, tantangan yang dihadapi termasuk keterbatasan pengetahuan tentang biogas, infrastruktur biodigester yang terbatas, dan pengelolaan digestat cair yang berisiko mencemari lingkungan. Oleh karena itu, penyuluhan kepada peternak, peningkatan infrastruktur, serta pengelolaan produk sampingan secara ramah lingkungan sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan biogas. Dengan pendekatan yang tepat, desa ini dapat memanfaatkan potensi biogas untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, mendukung ketahanan energi lokal, dan memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.

Article Details

How to Cite
Mauliddinah, R. N., Yaqin, M. A., Zakaria, Baqibillah, M., & Asfarina, M. N. L. (2025). Potensi Biogas sebagai Energi Alternatif dan Pengelolaan Limbah di Desa Kemiri: Pengabdian Masyarakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat , 3(3). https://doi.org/10.57101/dimas.v3i3.443