Main Article Content
Abstract
This community service project was carried out in Bogem Village, Gurah District, Kediri Regency, East Java, with the goal of enabling farmers to practice balanced fertilization via the use of precision agriculture technology. Bogem Village's primary sector is agriculture, which is supported by good soil conditions, enough water supply, climatic conditions, and flat land topography, allowing for the cultivation of a variety of commodities. On the other side, the implemented agricultural system is intensive agriculture that makes use of chemical inputs such as fertilizers. Farmers rely heavily on chemical fertilizers, but the government has slashed fertilizer subsidies. This circumstance has produced dissatisfaction among farmers through this community service activity, which provides advice for specific fertilizer dosages and organic material requirements in order to increase fertilization efficiency and achieve optimal and sustainable output. The actions carried out comprise (i) preparation, (ii) focus group discussion (FGD), (iii) field observation, (iv) laboratory analysis, (v) spatial data processing, (vi) dissemination, and (vii) report. Community service activities resulted in the creation of a map with recommendations for urea, SP-36, KCl, and organic material fertilizers per plot, as well as appropriate technologies for the community. The distribution of prescribed fertilizer dosages differs from the actual doses applied by farmers thus far. Farmers may use this community service project to give the appropriate amount of fertilizer, increasing fertilization efficiency and reducing negative environmental consequences.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Penulis mengakui bahwa Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS) berhak sebagai yang mempublikasikan pertama kali dengan lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0). Penulis dapat memasukan tulisan secara terpisah, mengatur distribusi non-ekskulif dari naskah yang telah terbit di jurnal DIMAS kedalam versi yang lain (misal: dikirim ke respository institusi penulis, publikasi kedalam buku, dll), dengan mengakui bahwa naskah telah terbit pertama kali pada Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS); Penulis menjamin bahwa artikel asli, ditulis oleh penulis yang disebutkan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, tidak mengandung pernyataan yang melanggar hukum, tidak melanggar hak orang lain, tunduk pada hak cipta yang secara eksklusif dipegang oleh penulis.
Penulis yang mengirimkan naskah artikel, sepenuhnya menyadari bahwa, jika artikel tersebut diterima untuk terbit/publish, maka hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan kepada Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS) dan Sarana Bhina Ilmu Ltd., sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Penulis harus menandatangani perjanjian transfer hak cipta ketika mereka telah menyetujui bukti akhir yang dikirim oleh Jurnal Pengabdian Masyarakat (DIMAS) sebelum publikasi. Perjanjian transfer hak cipta dapat diunduh di sini.
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Dimas) dan Sarana Bhina Ilmu Ltd., dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, opini, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Bagaimanapun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan oleh Sarana Bhina Ilmu Ltd., adalah menjadi tanggung jawab masing-masing penulis.
